Deepfake Software Pendeteksi Video Palsu yang dibikin Intel

WOSGET.COM – Selain memiliki manfaat dan kemudahan, tapi kecerdasan buatan atau AI juga memiliki sisi gelap seperti video deepfake.

Video palsu maksud ini dapat menampilkan seseorang, lengkap dengan suaranya, yang sangat mirip aslinya.

Misalnya seperti video palsu di mana sosok yang mirip Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan menyerah kepada Rusia, itu beredar tahun lalu.

“Kami mengambil sinyal PPG dari banyak area di wajah, lalu mengubahnya jadi peta PPG,” ujar peneliti senior Intel, Ilke Demir,.

“Kemudian kami mengembangkan deep learning berdasarkan hal tersebut untuk mengklasifikasikan video palsu atau asli,” ujar Demir.

Dengan itu, FakeCatcher mendeteksi perubahan pada warna wajah dari aliran darah yang tidak ada di video hasil rekaman deepfake.

Aplikasi ini juga mengamati indikasi lainnya yaitu gerakan mata subyek dalam video.

Demir menerangkan bahwasanya manusia asli biasanya arah pandangan yang fokus dan terarah ketika berbicara seperti ketika menatap mata lawan bicara.

Sementara itu, mata sosok orang dalam deepfake pandangannya kosong dan tak terarah.

Intel mengeklaim bahwa FakeCatcher mempunyai tingkat akurasi hingga 96 persen.

Namun itu, saat BBC mencobanya dalam sebuah penelusuran, ternyata kerjanya masih belum sepenuhnya akurat dengan ikut melabeli video asli sebagai palsu.

Salah satu sebabnya adalah karena Intel masih belum menyertakan analisis audio.

Tambahan informasi ini bisa meningkatkan akurasi FakeCatcher dalam mengendus video deepfake.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *